Wow..Amazon mencapai Kesepakatan $8,5 Miliar untuk Mengakuisisi Hollywood Studio MGM

MGM telah mengalami kebangkrutan dan pemilik baru dalam dekade terakhir sementara rilis barunya berkurang.
Amazon mengumumkan Kamis bahwa mereka telah menutup akuisisi studio Hollywood MGM, dua hari setelah regulator Eropa mengatakan kesepakatan itu "tidak akan secara signifikan mengurangi persaingan" di pasar Eropa.

Raksasa ritel itu telah mengumumkan kesepakatan senilai $8,5 miliar (kira-kira Rs. 64.719 crore) pada bulan Mei, menjadikannya akuisisi terbesar kedua perusahaan setelah kesepakatan senilai $13.7 miliar (kira-kira Rs. 104311,8 crore) dengan Whole Foods pada tahun 2017. Akuisisi terbaru ditujukan dalam meningkatkan layanan streaming Amazon untuk bersaing dengan Netflix dan Disney+ .

The Wall Street Journal melaporkan awal bulan ini Amazon disertifikasi kepada Komisi Perdagangan Federal bahwa itu memberikan informasi yang dicari oleh penyelidik antimonopoli mengenai kesepakatan itu, menambahkan bahwa itu bisa bebas untuk menutup pembelian jika komisi tidak mengajukan tantangan hukum sebelum pertengahan Maret. tenggat waktu.
Salah satu studio tertua di Hollywood, MGM telah mengalami kebangkrutan dan pemilik baru dalam dekade terakhir sementara rilis barunya berkurang.

Amazon memuji kesepakatan itu dalam sebuah posting blog Kamis, mengatakan MGM memiliki lebih dari 4.000 judul film, 17.000 episode TV dan penghargaan yang "akan melengkapi pekerjaan Prime Video dan Amazon Studios dalam memberikan beragam pilihan hiburan kepada pelanggan."

Amazon berencana untuk menggunakan perpustakaan MGM yang luas, dengan karakter terkenal seperti Rocky, RoboCop, dan Pink Panther, untuk membuat film dan pertunjukan baru.
"Kami sangat antusias untuk MGM dan karunia merek ikonik, film legendaris dan serial televisi, dan tim kami yang luar biasa dan mitra kreatif untuk bergabung dengan keluarga Prime Video," kata Chief Operating Officer MGM Chris Brearton dalam sebuah pernyataan.

Akuisisi terbaru datang ketika regulator antimonopoli meneliti Amazon untuk praktik dan operasinya yang lebih luas. Pekan lalu, anggota parlemen DPR meminta Departemen Kehakiman untuk menyelidiki apakah raksasa teknologi dan eksekutif senior itu menghalangi Kongres atau melanggar undang-undang federal lainnya dalam kesaksian tentang praktik persaingannya.